“Berjuang Demi Kesuksesan”
“Waktu menunjukan pukul 07.30 bel Sekolah
sudah berbunyi, seperti biasanya kami sekelas membaca Al-Qur’an Bersama-sama,
hingga menunggu guru datang ke kelas kami.
Waktu
itu Anjar sudah kelas tiga, waktunya mengejar Ujian Nasional di tahun ini. Pada
saat itu setelah membaca Al-Qur’an guru sudah duduk di kursi guru persis di
depan Anjar, dan menyampaikan salam dengan lemah lembut, kami pun menjawab
salam itu dengan baik. Setelah itu kami sekelas membuat kelompok untuk mendiskusikan
tentang kewirausahaan, kebetulan jam itu adalah jam mata pelajaran
kewirausahaan. Di saat diskusi kami sekelompok mendiskusikan tentang bagaimana
cara membuat usaha. Dan usaha yang harus kita buat adalah berjudul “Toko Besar
Sukses Abadi Mandiriku”. Setelah kami berdiskusi, tiba-tiba di tengah-tengah
berdiskusinya kami, Anjar melamun dan membayangkan, Anjar mempunyai sebuah
usaha yang megah dan banyak pembeli yang datang. Di saat itulah Anjar mulai
belajar dengan tekun dan mandiri, sampai di ujung Ujian Nasional kurang
beberapa hari lagi, Anjar sudah membuka, tapi belum layak di resmikan karena
belum ada biaya untuk melanjutkan biaya pengoperasian gedung usaha tersebut.
Pada saat itu Anjar berusaha untuk mencari kesuksesannya. Dengan cara mencari nilai
UN untuk kelulusannya, di samping itu Anjar juga banyak berdoa dan sholat malam
agar di beri kemudahan dalam mencari kesuksesannya. UN pun tiba, Anjar dan
teman-teman pun berjuang sekeras mungkin demi mencari nilai tertinggi, hari UN
berjalan selama empat hari, empat hari itu Anjar manfaatin untuk
belajar,bedo’a,dan sholat terus menerus, hingga tidak keluar rumah.
Anjar
hanya memikirkan untuk terlepas dari Ujian Nasional ini yang hanya berjalan
empat hari. UN pun selesai waktunya Anjar dan teman-teman menunggu hasil akhir
Unnya.
Setelah
menunggu beberapa menit, Nilai UN pun di bagikan, Anjar selalu berdo’a di dalam
hati agar dapat nilai yang baik dan memuaskan, Dia selalu berdoa sampai surat
Unnya di bagikan sendiri-sendiri, Pada saat anjar akan membuka, dia bertanya
pada temannya di sebelahnya ia sedang menangis karna tidak tahan membuka hasil
Unnya sendiri, Dia bernama Fahmi, Anjar pun bertanya ,
“Mii
......... ??? gimana nilai hasil UN kamu” tanya Anjar ,
“
Aku takut membuka surat ini ........” Tanya fahmi dengan rasa takut ingin
membukanya
Tiba-tiba
surat tersebut di berikan kepada Anjar, Anjar pun mebuka perlahan-lahan dengan
hati yang bimbang, tidak lama kemudian Anjar membukanya dan hasilnya cukup
menggembirakan, Fahmi pun Lulus,
Kemudian
surat punya milik Anjar pun gantian di buka Oleh fahmi, Tarnyata hasilnya pun
..............????? Aku pun Lulus. Kami
berdua, saling sorak sorai merayakan kelulusan itu bersama dan di tambah
teman-teman lainya yang juga ikut merayakan.
Kami
satu sekolahan berpawai ke jalan-jalan dan memamerkan hasil UN kami dengan baju
di coret-coret dengan spidol dan pilok.
Setelah
mendapat kabar itu, Anjar mulai tau apa arti berusaha,bekerja keras demi
memberikan nilai yang berguna bagi diri sendiri.
Tiga
bulan kemudian Anjar melanjutkan usahanya dengan merantau entah kemana, dia
menemukan pekerjaan yang cukup baik untuknya, dia bekerja dengan senang dan
menikmati pekerjaannya tersebut,
Sampai
beberapa bulan Anjar mulai mengumpulkan modal sedikit-demi sedikit untuk di
kumpulkan dan untuk modal melanjutkan membangun toko yang akan di buatnya yang
belum diberi nama.
Anjar
selalu bekerja keras demi kebutuhan hidupnya yang di jalaninya sendiri, tanpa
bantuan orang lain dan orang tua...... Anjar sangat yakin akan hasilnya yang di
peroleh sendiri, sampai uangnya terkumpul banyak. Lima tahun kemudian Anjar
pulang dengan membawa banyak uang yang di dapatinya sendiri, sesampainya di
rumah Anjar, kemudian melanjutkan membangun Toko tersebut, tetapi di samping
itu, masih ada kendala yang harus di selesaikan, Anjar berfikir.....??
“mau
buat usaha apa gedung sebesar ini
......???” tanya Anjar di dalam hatinya,
Tidak
lama kemudian Anjar menemukan jawabannya untuk memberikan nama toko tersebut,
dengan nama “ Toko Besar Sukses Abadi Mandiriku” yang di ambil saat dia masih
belajar di sekolah, toko itu mempunyai arti nama sendiri yang menceritakan
tentang hidupnya sendiri yakni Toko besar,sukses dari kerja keras sendiri yang
akan selalu abadi selamanya dari pekerjaan dan ketekunan dari apa yang Anjar
perolehnya, dan kesuksesannya, yang di iningkan selama duduk di bangku sekolah,
Lima
bulan kemudian Anjar meresmikan “Toko Besar Sukses Abadi Mandiriku” Ini dengan
merayakan berdoa bersama-sama dengan kerabat kerjanya dan keluarganya di gedung
toko miliknya, Hari esok kemudian Anjar mulai membuka toko tersebut. Tidak lama
kemudian pengunjung banyak yang membelinya, Anjar pun senang bisa mencari modal
dan usaha
Dengan
hasil jerih payahnya sendiri. Dan berdirilah sudah “Toko Besar Sukses Abadi
Mandiriku” yang menjual berbagai alat elektronik, dan wahana lainnya di
dalamnya.
Cipt. Ginanjar suhud faisol,